Tampilkan postingan dengan label pria. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pria. Tampilkan semua postingan

Rabu, 27 November 2013

Ini Spesialnya Polisi Wanita dibanding Pria


img 
Dok. Wolipop
Polisi wanita (polwan) dibutuhkan kehadirannya dalam sejumlah tugas kepolisian. Ketika bertugas, para polwan ini pun punya kelebihan tersendiri dibanding polisi pria. Apa saja?

Ipda Tika Pusvitasari yang bertugas sebagai Kepala Sub Unit Kriminal Umum di Polres Metro Jakarta Pusat berbagi cerita seperti apa kelebihan polwan. Kelebihan tersebut karena saat bertugas, polwan tidak biasa melupakan sisi kewanitaan mereka.

"Dalam pelaksanaan sehari-hari lebih banyak pakai logika. Dengan cara kita bicara, memberikan pemahaman tentang tugas kita, masyarakat itu bisa menerima," ujar wanita yang juga pernah menjabat sebagai Kepala Sub Unit Perlindungan Perempuan dan Anak itu saat berbincang dengan wolipop baru-baru ini.

Lebih konkritnya, Tika menceritakan kisahnya ketika ikut mencari keberadaan terdakwa penyerbuan RSPAD Gatot Soebroto, Irene, yang sering disebut sebagai Kill Bill. Saat itu, wanita 22 tahun tersebut ikut mencari Irene yang masih menjadi buronan. Bersama timnya dia pun mendatangi keluarga Irene.

"Di situ peran kita dimunculkan, bertanya ke anaknya, adiknya atau keluarganya," tuturnya. Biasanya jika yang bertanya polisi wanita, keluarga bisa menjadi lebih kooperatif.

Kisah lainnya dari Tika yang dia rasakan sendiri di mana peran polwan penting adalah ketika timnya mengamankan sejumlah anak-anak remaja yang membawa senjata tajam. Karena dianggap membahayakan, anak-anak itu pun harus ditahan.

"Orangtuanya histeris, tidak mau menerima. Di situlah peran polisi wanita. Kita bisa memberikan pemahaman ke orangtua, memberikan penjelasan bahwa anak-anak ini tetap kita manusiakan, hanya dia dikekang. Malah jadi pada titip ke saya," urainya.

Menurut Tika, peran polwan bisa jadi lebih menonjol ketika berhubungan langsung dengan masyarakat. Misalnya saja ketika memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah polwan lebih membuat masyarakat nyaman.

Kehadiran polwan-polwan cantik seperti Ipda Tika, Briptu Eka, Brigadir Avvy dan Iptu Eny juga kini mengubah citra polisi yang selama ini terkesan menyeramkan. Hal itu diakui Briptu Eka yang naik daun setelah sering muncul menjadi presenter National Traffic Management Center (NTMC).

"Sebenarnya semua polwan itu cantik. Cuma mungkin imej dari masyarakat selama ini polisi itu sangar, serem, galak, sebenarnya nggak. Makanya ketika kami terjun di media, masyarakat tahu oh ternyata ada sosok lain yang ditemukan dari seorang polisi wanita seperti ini," urai Eka yang juga berharap imej polisi cantik bisa memotivasi generasi muda untuk menjadi seperti dirinya.
ReadFull Article ..

Selasa, 26 November 2013

Astaga Demi Beli Cincin Tunangan Pria Jual Ginjalnya



Rela mati demi cinta. Tampaknya itulah yang membuat seorang pria asal Ukraina nekat menjual ginjalnya demi membeli sebuah cincin pertunangan seharga £12.300 ribu atau sekitar Rp170 juta, seperti dikutip dari mirror.co.uk.

Pria itu mungkin berpikir kekasihnya akan bertambah cinta saat dilamar dengan cincin indah yang supermahal. Alih-alih membuat kekasihnya bahagia, ia justru diputus kekasihnya. Sang kekasih marah dengan keputusannya yang membahayakan kesehatan.

Street Journal menyebut bahwa penjualan organ manusia telah menjadi bisnis yang menguntungkan di beberapa negara, sejak resesi ekonomi global.

Di Inggris misalnya, bukan hal mengejutkan lagi jika menemukan iklan penjualan ginjal di internet. Beberapa bahkan menentukan calon pembeli harus siap untuk membayar setidaknya £1.000 atau sekitar Rp13,9 juta untuk biaya perjalanan ke luar negeri, ditambah tiket pesawat dan £1.200 atau sekitar Rp16,6 juta biaya tambahan mengingat banyak ahli bedah yang enggan melakukannya karena alasan hukum dan faktor risiko..

Sejumlah investigasi mengungkapkan bahwa penjualan ginjal pernah menembus angka £25.000 atau sekitar Rp347,5 juta. Sebagian besar pelaku nekat menjual ginjal karena faktor ekonomi. Meski tak dipungkiri faktor ekonomi menjadi motivasi utama, namun mereka juga beralasan ingin berkontribusi menyelamatkan para pasien yang membutuhkan cangkok organ.

Juni lalu, kasus penjualan ginjal juga sempat membuat heboh. Seorang remaja 17 tahun asal China rela menjual ginjalnya seharga £2.000 atau sekitar Rp27,8 juta demi membeli komputer tablet iPad 2. Ia melakukan operasi pengangkatan ginjal di sebuah rumah sakit di kawasan utara kota Chenzhou, Provinsi Hunan.

Perdagangan organ masih jamak di China, meskipun pemerintah setempat berulang kali mencoba membasmi praktik tersebut. Tahun lalu, sebuah stasiun televisi di Jepang mengungkap bahwa sekelompok turis transplantasi berhasil mendapatkan ginjal baru di China seharga £5.000 atau sekitar Rp69,5 juta.

sumber
ReadFull Article ..

Sabtu, 23 November 2013

Gemar Nonton Film Gituan Bikin Pria Susah Terangsang

www.blogspot.com

Kebiasaan pria menonton film porno tak ubahnya seperti perempuan pergi shopping atau nyalon. Ibaratnya, akan dilakukan kapan pun ada waktu senggang. Namun, kini Anda perlu hati-hati bila si dia gemar sekali menonton film porno. Sebuah artikel di jurnal Psychology Today menyebutkan bahwa gambar-gambar atau video porno di internet bisa mengurangi sensitivitas pria-pria muda terhadap aktivitas seksual biasa.

Menurut artikel tersebut sahabat blogspot.com, pria-pria di usia 20-an yang secara teratur surfing film-film atau gambar porno di internet akan kesulitan menampilkan kemampuannya di atas ranjang. Hilangnya libido ini terjadi karena stimulasi dopamin yang berlebihan dan terus-menerus. Dopamin tak lain neurotransmitter yang mengaktifkan respons tubuh terhadap kenikmatan seksual.

"Pada beberapa penikmat pornografi, respons dopamin menurun begitu rendah sehingga mereka tidak mampu mencapai ereksi tanpa bantuan dopamin secara konstan melalui internet," ujar penulis artikel ini, Marnia Robinson.

Ketersediaan pornografi di internet yang begitu mudah diakses oleh kaum pria akhirnya membuat perempuan jadi kesulitan memenuhi harapan pasangannya dalam kehidupan seksual. Dengan berulang kali menonton film porno, otak kehilangan kemampuannya untuk merespons sensasi seksual secara alami sehingga menyebabkan penggemar pornografi selalu menuntut pengalaman-pengalaman ekstrem yang terus meningkat supaya bisa terangsang.

Hasil temuan ini disambut gembira oleh Normal Wells dari Family Education Trust karena melawan kebohongan yang selama ini terjadi, yaitu yang menganggap pornografi hanya merupakan upaya bersenang-senang tanpa dampak yang buruk.

"Film porno tidak hanya dibuat sesuai selera mereka yang berperan di dalamnya, tetapi juga memiliki potensi untuk merusak relasi penontonnya dalam kehidupan nyata," tuturnya. 

Baca juga Bintang "Dewasa" Terkaya Di Dunia

Silahkan Share dengan teman anda melalui tombol share di bawah blog ini dan Dapatkan Update Terbaru dari Kami Gratis atau Mau Berkomentar? Silahkan Follow Twitter Blog ini @blackberrism atau Klik di sini, Untuk Facebook like Di sini. Komentar, Mention dan Retweet anda akan Otomatis Tampil  Di Halaman Depan Blog ini. Mari Berteman dengan Pengunjung yang lain. Terimakasih
ReadFull Article ..