Tampilkan postingan dengan label nonton. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label nonton. Tampilkan semua postingan

Kamis, 06 Maret 2014

Rumus Jarak Aman Nonton TV

Televisi sering dijadikan kambing hitam rusaknya indera penglihatan pada anak-anak yang gemar menonton TV. Para orang tua biasanya hanya mengatakan “nonton TV jangan dekat-dekat” tanpa menjelaskan secara detil sedekat atau sejauh apa si anak seharusnya menonton TV.

althouse.blogspot.com

Ternyata untuk menghitung jarak aman menonton TV, ada rumus untuk menghitung jarak aman menontonnya agar tidak berefek buruk terhadap mata kita. Rumus inipun juga berlaku secara internasional. Bagaimana rumus tersebut?
Rumus jarak aman nonton TV = Ukuran layar televisi (inchi) x 5

Apa yang dimaksud dengan Ukuran layar televisi yang biasa diukur dalam satuan inchi? Ukuran layar televisi adalah jarak diagonal layar dari ujung layar kiri atas ke ujung layar kanan bawah.

Nah berikut ini jarak aman menonton TV berdasarkan rumus tersebut dan hanya terpaut dari ukuran layar televisi yang populer di Indonesia:

    14 inchi = 1,78 meter
    17 inchi = 2,16 meter
    20 inchi = 2,54 meter
    21 inchi = 2,67 meter
    29 inchi = 3,67 meter
    32 inchi = 4,07 meter
    50 inchi = 6,35 meter

Selain itu, jika Anda memiliki TV diluar ukuran diatas, maka silahkan hitung sendiri dengan mengalikan diagonal layar dengan 5, lalu dikali lagi dengan 0,0254. Sebab 1 inchi adalah 0.0254 meter.



Sumber 
ReadFull Article ..

Sabtu, 23 November 2013

Gemar Nonton Film Gituan Bikin Pria Susah Terangsang

www.blogspot.com

Kebiasaan pria menonton film porno tak ubahnya seperti perempuan pergi shopping atau nyalon. Ibaratnya, akan dilakukan kapan pun ada waktu senggang. Namun, kini Anda perlu hati-hati bila si dia gemar sekali menonton film porno. Sebuah artikel di jurnal Psychology Today menyebutkan bahwa gambar-gambar atau video porno di internet bisa mengurangi sensitivitas pria-pria muda terhadap aktivitas seksual biasa.

Menurut artikel tersebut sahabat blogspot.com, pria-pria di usia 20-an yang secara teratur surfing film-film atau gambar porno di internet akan kesulitan menampilkan kemampuannya di atas ranjang. Hilangnya libido ini terjadi karena stimulasi dopamin yang berlebihan dan terus-menerus. Dopamin tak lain neurotransmitter yang mengaktifkan respons tubuh terhadap kenikmatan seksual.

"Pada beberapa penikmat pornografi, respons dopamin menurun begitu rendah sehingga mereka tidak mampu mencapai ereksi tanpa bantuan dopamin secara konstan melalui internet," ujar penulis artikel ini, Marnia Robinson.

Ketersediaan pornografi di internet yang begitu mudah diakses oleh kaum pria akhirnya membuat perempuan jadi kesulitan memenuhi harapan pasangannya dalam kehidupan seksual. Dengan berulang kali menonton film porno, otak kehilangan kemampuannya untuk merespons sensasi seksual secara alami sehingga menyebabkan penggemar pornografi selalu menuntut pengalaman-pengalaman ekstrem yang terus meningkat supaya bisa terangsang.

Hasil temuan ini disambut gembira oleh Normal Wells dari Family Education Trust karena melawan kebohongan yang selama ini terjadi, yaitu yang menganggap pornografi hanya merupakan upaya bersenang-senang tanpa dampak yang buruk.

"Film porno tidak hanya dibuat sesuai selera mereka yang berperan di dalamnya, tetapi juga memiliki potensi untuk merusak relasi penontonnya dalam kehidupan nyata," tuturnya. 

Baca juga Bintang "Dewasa" Terkaya Di Dunia

Silahkan Share dengan teman anda melalui tombol share di bawah blog ini dan Dapatkan Update Terbaru dari Kami Gratis atau Mau Berkomentar? Silahkan Follow Twitter Blog ini @blackberrism atau Klik di sini, Untuk Facebook like Di sini. Komentar, Mention dan Retweet anda akan Otomatis Tampil  Di Halaman Depan Blog ini. Mari Berteman dengan Pengunjung yang lain. Terimakasih
ReadFull Article ..